Kenapa ya... (coba kita
renungkan), kalau beli pulsa 5 ribu, 10 ribu, atau di atasnya, seakan-akan kita
tidak sayang untuk membelinya, apalagi kalau yang hapenya androit, paketan 2 GB
(50 ribu) pun tak segan untuk membelinya, contoh lain: walaupun di dompet kita
ada 5 ribu (misal), lalu pacar sms yang sifatnya urgent (baca penting), kita
rela membelinya, atau kalau yang belum punya pacar, teman sms yang intinya kita
harus membalas cepat, contoh mengajak main futsal, kita rela untuk membelinya,
tetapi kenapa kalau di dompet kita ada 5 ribu, kenapa kita susah untuk
mengamalkannya ya... Ehhmm, jangan 5 ribu deh, 1000 atau 2000 ribu yang ada di
dompet kita dari jumlah seluruhnya ada 5 ribu, belum tentu kita mau amalkan,
(berpikir 2 kali atau lebih).
Kenapa ya bisa terjadi
fenomena seperti ini??? Ada yang bilang dari salah satu teman saya “Daripada ga
ikhlas, nanti malah ga dapet pahala, percuma...” dalam hati saya, memangnya
kalau kita beli pulsa paket internetan 50 ribu dapet pahala, kecuali kalau
digunakan untuk sms tausyiah.
Ya sudah kita tarik
lagi asal-muasalnya ya, kalau ada teman atau pacar yang sms yang sifatnya
penting, lalu di dompet kita ada 5 ribu, kita rela untuk membelinya, itu
terjadi karena kita beli pulsa untuk membalas sms orang yang secara wujud ada,
dan sifatnya penting.
Sekarang kalau kita
membelanjakan harta kita di jalan allah seperti beramal untuk kotak amal di
masjid, kita membelanjakan harta kita untuk sesutu yang tidak terlihat (Allah),
dan tidak ada outputnya yang secara langsung yang dirasakan kepada kita, dan
kita menganggap panggilan Allah untuk beramal atau berjihad dengan harta,
bukanlah hal yang penting.
Sadarlah kawan, secara
logika memang ketika kita beramal harta kita berkurang, tetapi Allah membalas
kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat seperti sesuatu yang tidak dalam
bentuk berwujud materi seperti keselamatan, kesehatan dan lain sebagainya, atau
dalam berwujud materi tetapi tidak langsung kita melainkan lewat perantara
orang tua kita atau perantara teman kita (ditraktir).
Jadi permasalahannya
bukan pada ikhlas atau tidaknya, tetapi karena kurang keyakinan kita atau
kurang sadarnya kita. Sadarlah kawan, ketika kita beramal, Allah lah yang akan
membalas amalan kita secara langsung, kalau orang yang beramal akan diganti
oleh Allah 10 kali lipat, ya sudah kawan-kawanku kita mulai dengan beramal min.
1000 sehari (walaupun masuk kamar mandi 1000) tapi tak apa lah, karena sesuatu
dimulai dari hal yang kecil, “sedikit-sedikit lama menjadi bukit”, setelah itu
bertahap naik, menjadi 2000 atau 3000 atau selebihnya.
Sama seperti masuk
parkiran UNJ, walaupun untuk motor dari 1000 ke 1500 banyak yang protes atau ga
rela, tetapi lama kelamaan karena sudah terbiasa, jadi ga mikir-mikir lagi
untuk masuk perkiran UNJ, walau harus ngeluarin uang 1500 (ikhlas kan, ga
mikir-mikir lagi uang yang dikeluarkan), sama seperti kita kalau mau terbiasa
amal setiap hari, mulai dengan 1000 hari, walaupun awalnya berat, tetapi lama
kelamaan karena sudah biasa, jadi ikhlas deh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar