Senin, 29 Desember 2014

Ikhlas ga ya...

Kenapa ya... (coba kita renungkan), kalau beli pulsa 5 ribu, 10 ribu, atau di atasnya, seakan-akan kita tidak sayang untuk membelinya, apalagi kalau yang hapenya androit, paketan 2 GB (50 ribu) pun tak segan untuk membelinya, contoh lain: walaupun di dompet kita ada 5 ribu (misal), lalu pacar sms yang sifatnya urgent (baca penting), kita rela membelinya, atau kalau yang belum punya pacar, teman sms yang intinya kita harus membalas cepat, contoh mengajak main futsal, kita rela untuk membelinya, tetapi kenapa kalau di dompet kita ada 5 ribu, kenapa kita susah untuk mengamalkannya ya... Ehhmm, jangan 5 ribu deh, 1000 atau 2000 ribu yang ada di dompet kita dari jumlah seluruhnya ada 5 ribu, belum tentu kita mau amalkan, (berpikir 2 kali atau lebih).
Kenapa ya bisa terjadi fenomena seperti ini??? Ada yang bilang dari salah satu teman saya “Daripada ga ikhlas, nanti malah ga dapet pahala, percuma...” dalam hati saya, memangnya kalau kita beli pulsa paket internetan 50 ribu dapet pahala, kecuali kalau digunakan untuk sms tausyiah.
Ya sudah kita tarik lagi asal-muasalnya ya, kalau ada teman atau pacar yang sms yang sifatnya penting, lalu di dompet kita ada 5 ribu, kita rela untuk membelinya, itu terjadi karena kita beli pulsa untuk membalas sms orang yang secara wujud ada, dan sifatnya penting.
Sekarang kalau kita membelanjakan harta kita di jalan allah seperti beramal untuk kotak amal di masjid, kita membelanjakan harta kita untuk sesutu yang tidak terlihat (Allah), dan tidak ada outputnya yang secara langsung yang dirasakan kepada kita, dan kita menganggap panggilan Allah untuk beramal atau berjihad dengan harta, bukanlah hal yang penting.
Sadarlah kawan, secara logika memang ketika kita beramal harta kita berkurang, tetapi Allah membalas kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat seperti sesuatu yang tidak dalam bentuk berwujud materi seperti keselamatan, kesehatan dan lain sebagainya, atau dalam berwujud materi tetapi tidak langsung kita melainkan lewat perantara orang tua kita atau perantara teman kita (ditraktir).
Jadi permasalahannya bukan pada ikhlas atau tidaknya, tetapi karena kurang keyakinan kita atau kurang sadarnya kita. Sadarlah kawan, ketika kita beramal, Allah lah yang akan membalas amalan kita secara langsung, kalau orang yang beramal akan diganti oleh Allah 10 kali lipat, ya sudah kawan-kawanku kita mulai dengan beramal min. 1000 sehari (walaupun masuk kamar mandi 1000) tapi tak apa lah, karena sesuatu dimulai dari hal yang kecil, “sedikit-sedikit lama menjadi bukit”, setelah itu bertahap naik, menjadi 2000 atau 3000 atau selebihnya.
Sama seperti masuk parkiran UNJ, walaupun untuk motor dari 1000 ke 1500 banyak yang protes atau ga rela, tetapi lama kelamaan karena sudah terbiasa, jadi ga mikir-mikir lagi untuk masuk perkiran UNJ, walau harus ngeluarin uang 1500 (ikhlas kan, ga mikir-mikir lagi uang yang dikeluarkan), sama seperti kita kalau mau terbiasa amal setiap hari, mulai dengan 1000 hari, walaupun awalnya berat, tetapi lama kelamaan karena sudah biasa, jadi ikhlas deh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar