REPORT
AKSI
INDONESIA GAWAT MORAL
ALIANSI
PELAJAR INDONESIA PEDULI MORAL
28
APRIL 2015
KEMENDIKBUD
RI
Jakarta,
28 April 2015. Sejumlah mahasiswa dan pelajar Jadabek yang tergabung dalam
Aliansi Pelajar Indonesia Peduli Moral mendatangi Kemendikbud RI yang berlokasi
dI Senayan, Jakarta Selatan untuk menyuarakan beberapa hal terkait bencana
moral yang menyerang para pelajar-pelajar akhir-akhir ini.
Sejumlah mahasiswa yang diantaranya terdiri dari
mahasiswa UNJ yang diwakili oleh LDK Salim UNJ, LDK PNJ, LDK Al-Ishlah ISIP,
LDK Sebi, LDK dari Universitas Mercu Buana dan FSLDK Jadebek berkumpul di
Kemendikbud pada pukul 14.00 WIB dengan sejumlah massa yang dibawa. Dimulai
dengan pembukaan yang dibuka oleh akh Akhmad Hidayat dan juga doa agar aksi
pertama ini diridhai dan dilancarkan oleh Allah SWT. Aksi semakin bersemangat, sambil
diiringi dengan pekik hidup mahasiswa akhirnya aksi pun dimulai.
“Kami disini sore ini, menyerukan perbaikan moral bagi
pelajar Indonesia”. Ujar haikal dari Universitas Mercu Buana dalam orasinya.
Setelah itu, khairul dari FSLDK memimpin semuanya untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya, lalu menyanyikan lagu Hymne Guru yang dipimpin oleh Akhmat
Hidayat.
“Bahwa sesungguhnya kita dihadapi kekrisisan moral, yang
diperbuat oleh orang-orang di atas kita”. Ujar Ahmat Hidayat sebelum
menyanyikan lagu Hymne Guru.
Menjelang hari pendidikan nasional, tetapi muncul isu
yang sangat kontroversional yang melanda pelajar daerah Jakarta dan sekitarnya,
yaitu Bikini Party yang diadakan setelah UN oleh event organizer yang tidak
bermoral, yaitu Divine Production. Kami menolak dengan sangat keras apa-apa
yang merusak moral generasi muda kita, untuk itu kami menginginkan kepada
masyarakat Indonesia agar menghindari acara-acara yang tidak beradab dan
bermoral kepada anak-anak kita.
“Arti dari moral adalah akhlak dan tindakan yang baik.
Tapi jangan cuma kita mengerti arti kata moral tersebut, karena ini bukan
pelajaran bahasa Indosesia. Maka itu, hal ini harus ditegakkan. Kami dari
Aliansi Pelajar Indonesia Peduli Moral menuntut pemerintah khususnya
Kemendikbud untuk menindaklanjuti apa yang dilakukan perusak-perusak moral
pelajar Indonesia. Hidup Mahasiswa!! Hidup Pelajar Indonesia” ujar salah satu
mahasiswa dari PNJ dalam orasinya.
Selanjutnya orasi dari Egi (Universitas Islam 45) yang
diawali dengan ucapan salam, kemudian dilanjutkan “Penajajahan hari ini adalah
penjajahan yang sadis, karena mereka menyentuh moral anak bangsa” Bereteriak
Egi dalam orasinya. Kemudian orasi dilanjutkan oleh Zarqony Alwy Ahmad dari LDK
Salim UNJ, dan LDK-LDK yang lainnya yang intinya menuntut pemerintah khususnya
Kemendikbud untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menutup EO sejenis yang
melakukan tindakan amoral agar tidak terulang dikemudian hari, kemudian aksi
dilanjutkan dengan teatrikal, pernyataan sikap..
...A.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar